[REVIEW] Sengoku Night Blood (Android/iOS + Anime)

Selamat pagi semuanya!
Maaf tiba-tiba hiatus sampai setahun nggak update apa-apa :)) lots of things happened in my life, though ---- wait, bukan waktunya diary time, jadi kita kesampingkan dulu hal ini karena gue mau ngebahas game yang baru saja ditayangkan adaptasi animenya yaitu Sengoku Night Blood!


Sebelum gue berkoar-koar lebih lanjut, perlu diingatkan bahwa game ini hanya bisa di-download menggunakan third party app untuk mengakses store region luar (misalnya QooApp), atau menggunakan VPN (kalau metode ini gue belom pernah nyobain, karena udah nyaman download pake QooApp dan selama ini ga ada masalah apa-apa). Jadi jangan kaget jika kalian nggak bisa download langsung dari Play Store ya!

Satu hal lagi, karena gue juga membahas animenya (walau baru episode 1), kemungkinan banyak spoiler bertebaran, jadi silakan menonton sendiri kalau nggak kepengen kena spoiler :3

So, without further ado, let's begin the review!




Sengoku Night Blood (atau biasa disingkat SenBura [戦ブラ] ) dirilis untuk Android dan iOS tanggal 29 Mei 2017 dan merupakan hasil kerjasama Marvelous Inc., KADOKAWA (yang katanya mau didemo franchise sebelah) dan IDEA FACTORY. Tipikal permainannya terbilang gampang-gampang susah, karena kerjaan kalian hanyalah menyusun team (to be honest, gue lebih enak ngomongnya dibanding army) sekuat mungkin dan menyerahkan segala urusan gebuk menggebuk (termasuk menggunakan skill) dengan RNG.

Kira-kira seperti inilah kerjaan kalian dalam game: mengumpulkan potion untuk menaikkan status karakter, melawan monster dan membaca cerita team dengan menggunakan story key buat unlock cerita baru (biasanya didapatkan dari naik rank).

Bertemakan sejarah Jepang, kalian akan disuguhkan oleh 28 ikemen yang terbagi menjadi 6 team -- Oda, Toyotomi, Uesugi, Takeda, Sanada dan Date.
Team Toyotomi
baris atas: Ishida Mitsunari, Toyotomi Hideyoshi, Maeda Toshiie
baris bawah: Kuroda Kanbee, Takenaka Hanbee

Team Oda
baris atas: Akechi Mitsuhide, Oda Nobunaga, Mori Ranmaru
baris bawah: Shibata Katsuie, Niwa Nagahide
Team Uesugi
baris atas: Kakizaki Kageie, Uesugi Kenshin, Amakasu Kagemochi
baris bawah: Uesugi Kagekatsu, Naoe Kanetsugu
Team Takeda
baris atas: Takeda Shingen, Yamagata Masakage, Kosaka Masanobu
baris bawah: Baba Nobuharu, Naito Masatoyo

Team Sanada
baris atas: Sanada Yukimura, Sarutobi Sasuke, Kirigakure Saizo
baris bawah: Sanada Nobuyuki, Yuri Kamanosuke

Team Date
baris atas: Date Masamune
baris bawah: Date Shigezane, Katakura Kojuro

Secara garis besar, SenBura menceritakan seorang heroine (dalam game adalah kalian sebagai player, dalam anime diberi nama Yuzuki) yang tersedot ke dunia lain bernama Shinga -- dimana para serigala dan vampir tinggal disana. Kalau dalam game, cerita akan berlanjut tergantung story per team (bagaimana kelanjutan player bersama team tersebut), tapi dalam anime episode pertamanya mengikuti cerita team Toyotomi -- dimana setelah Yuzuki tersedot ke dalam smartphone miliknya dan terdampar di Shinga, akhirnya Toyotomi Hideyoshi dan rekan-rekannya yang menyelamatkan.

Tampilan heroine versi anime
Mungkin karena dalam game kedua matanya sering tidak digambarkan, sekalinya punya mata dalam anime langsung buta warna??? Poor our heroine.

Another proof.
Sepertinya perlu dikondisikan matanya...

Seiring berjalannya cerita, kalian akan bertemu dengan seekor tanuki bernama Imari dan menjelaskan mengapa kalian berada di Shinga, yaitu untuk mencari Himemiko (orang yang memimpin di tempat tersebut). Setelah Himemiko menghilang, Imari ditugaskan untuk mencari cewek dari dunia lain --  yaitu kalian, dengan tujuan agar tidak ada lagi perang untuk menguasai dunia.

Gue pikir Imari seukuran boneka pada umumnya...

Oke jadi cerita secara garis besarnya mungkin sampai disini dulu supaya nggak jadi major spoiler, plus kalo dibahas satu-satu bakalan panjang banget :)) sekarang gue akan membahas first impression animenya~
Beware of tons of screencaps ahead! Jika tidak ingin kena spoiler silakan di-skip ke bawah ya!

------


Kira-kira seperti itulah nasib Naito Masatoyo -- sering dikira hilang. Bahkan sama pemimpinnya sendiri.

Bahkan sampai detik ini gue pun bingung sebetulnya Kageie nyanyi apa sih?

We need more of these trivials. Trio bodoh dari team Sanada, salah satunya.

Bagi apelnya napa? :))



Kesimpulan: jangan melihat dari sampul bukunya.

------

Untuk versi game, kalau kalian sudah terbiasa dengan gameplay yang hampir sejenis Touken Ranbu (versi PC maupun mobile) mungkin tidak masalah, tapi kalau kalian adalah tipe pemain yang tidak sabaran maka gue tidak menyarankan game ini... kecuali jika tujuannya cuma sekedar mencari ikemen dan ingin kehabisan darah disedot mereka semua.

Untuk versi anime, cerita akan berjalan lumayan ngebut dibanding versi gamenya, ditambah dengan artwork yang oke menjadi nilai plus tersendiri -- gue rasa masih bisa diterima, sekalipun buat yang belum pernah memainkan gamenya. Kekurangannya hanya satu: tolong perbaikin penglihatan Yuzuki, kasian setiap kali ngeliat cowok-cowok ganteng ini layar kita selalu jadi seperti flashback (padahal tidak sama sekali) ;_;

Akhir kata, SenBura is pretty good and promising enough, karena promosi gamenya yang gencar dan tidak lama berselang tiba-tiba animenya sudah diumumkan hanya dengan jarak sekitar 5 bulan setelah gamenya rilis (apalagi akhir-akhir ini jarang sekali sebuah judul mendapatkan adaptasi anime dengan jarak secepat ini lho!). Gue hanya berharap seri ini bisa nge-hits selama beberapa tahun ke depan dan gue berharap nasibnya nggak seperti franchise sebelah, plus ditambah ini project besar, gue rasa sahamnya akan lebih ngeng ke bawah kalau sampai kejadian. :D

Sekian dulu reviewnya, see you at next journey!


Comments

Popular Posts