[REVIEW] Pump It Up Infinity

Mungkin mesin ini udah agak langka di Indonesia... karena berbagai alasan yang menurut gue (maaf ya) receh banget -- seperti gak bisa battle mode (maksudnya biar bisa spam kredit sampe angkanya 2 digit), sekali salah pilih mode gak bakalan bisa balik lagi, dan alasan-alasan konyol lainnya. But why not, let's get in to the review.



Pump It Up Infinity dirilis bulan Maret 2013 yang merupakan spin-off (judul yang tidak berkaitan dengan seri utama). Ya, karena ini spin-off, sudah jelas penanganannya juga beda, yaitu dengan Team Infinity sebagai main developernya (tapi tetap di bawah pengawasan Andamiro). Sebelumnya mereka juga yang menangani Pump It Up Pro, baik seri pertama maupun keduanya.

Infinity menghadirkan lagu-lagu baru yang beberapa diantaranya kalian bisa temukan di Pump It Up Fiesta 2 maupun Prime, dan juga lagu-lagu lawas dari seri utama PIU (sampai Fiesta EX?).

Yang membuat Infinity menarik yaitu karena game ini dibuat menggunakan StepMania 5 sebagai sistem dasarnya, that's why kalian bisa membuat edit data cukup dengan program ini (gak perlu repot pake StepEdit Lite buat bikin edit data di Prime).

Ini salah satu contohnya (credit to Z.AL):


Baru-baru ini Pump It Up Infinity merilis patch terakhir untuk game ini (dengan versi 1.10), yang merombak habis interfacenya jadi lebih kinclong, banyaknya lagu baru, mission yang semakin menantang (seperti misalnya main Jonathan's Dream dengan noteskin burung dimana-mana), dan masih banyak lagi. Misalnya saja Mawaru Infinity yang membuat kita sambil main sambil mengasah otak karena tiba-tiba ada soal hitungan yang harus dijawab dengan menginjak step berisi jawaban yang benar (seperti halnya Brain Shower di NXA).

(video credit to Uyab)

Penasaran dengan update terbarunya? Kalau kalian sedang di Bandung, tinggal mampir ke Game Master Bandung Electronic Center (BEC) Extension Street Level (di bawah Lotte Supermarket). Kalian juga bisa cek video mengenai mission mode terbaru di Youtube channelnya Irfan (authornya Panziundokology).

Mungkin kalian bertanya "kok Infinity lebih susah ya?!" atau "gila, level 7 udah kayak level 11 di Fiesta 2..." oke gue kasih penjelasan ya... karena standar levelling di Infinity mengikuti Pump It Up Pro (atau Fiesta EX kalau di main line-nya). Banyak pumpers (sebutan buat pemain PIU) yang menyebutkan kalau levelling Fiesta 2 sebenarnya terlalu underrated (gak heran game ini disebut game gagal selain ada bug dimana-mana yang tak kunjung diperbaiki sampai akhirnya gampang dijebol), sehingga di Prime akhirnya diperbaiki lagi mengikuti standar Fiesta EX. If you don't believe, kalian tinggal coba main lagu apa saja yang dari Fiesta 2 dan Prime dengan level yang sama (misalnya level 12) di mesin Prime. You will feel the difference between them.


Sampai jumpa di post berikutnya, because the rollercoaster of journey still goes on...

Comments

Post a Comment

Popular Posts